- Get link
- Other Apps
Plak Gigi
Plak gigi merupakan lapisan lengket
dan bening pada permukaan gigi yang terbentuk dari sisa makanan. Sisa makanan
yang tidak dibrsihkan itulah yang akan membentuk lapisan plak
Plak gigi sebenarnya adalah lapisan tipis yang terdiri dari beragam jenis mikroorganisme yang menempel pada sela-sela gigi atau gusi. Mikroorganisme ini sendiri kebanyakan berasal dari makanan yang masuk ke mulut kita saat makan. Tanpa pembersihan yang optimal, tumpukan ini lama-lama akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Di dalam plak inilah hidup mikroorganisme yang memproduksi asam, sehingga mampu merusak enamel gigi. Enamel gigi yang rusak membuat gigi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan gigi dan tidak jarang memberikan dampak negatif pada mereka yang memiliki kerusakan gigi.
Faktor utama penyebab timbulnya plak gigi adalah malas gosok gigi atau membersihkan gigi. Tanpa rutinitas membersihkan gigi atau sikat gigi yang baik, plak gigi akan menumpuk dengan cepat dan menjadi tebal, lalu mengeras. Ya, umumnya plak gigi mulai muncul sekitar 4 hingga 12 jam setelah terakhir menggosok gigi. Jadi, jika dibiarkan terlalu lama, maka plak akan menebal dan sulit hilang. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi juga disinyalir mempercepat penumpukan plak di sela-sela gigi dan gusi. Karbohidrat merupakan zat yang disukai oleh mikroorganisme di mulut. Karena itu, jika ada sisa makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak disikat bersih, akan jadi tempat berkembang biak mikroorganisme tersebut.
Pengaruh dari Plak Gigi
Plak gigi yang tidak terurus
dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan gigi dan
berbagai kondisi kesehatan gigi serius lainnya. Berikut beberapa masalah yang
timbul karena plak gigi
1. Gigi Berlubang
Gigi berlubang adalah konsekuensi umum karena mikroorganisme
atau bakteri yang berkumpul di plak gigi mengeluarkan zat asam. Zat asam ini
perlahan mengikis lapisan enamel gigi lalu menggerogoti gigi. Sedikit demi
sedikit akan timbul retak atau celah, yang lama-kelamaan akan menjadi lubang
besar di gigi.
2. Tartar
Tartar atau kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras
seperti semen dan tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa.
Tartar muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama.
Sekilas, tartar terlihat keropos memiliki permukaan kasar. Selain itu, tartar
juga berwarna kuning kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang.
Semakin lama tidak dibersihkan, tartar akan semakin lapuk dan mengikis gigi.
3. Periodontitis
Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya
adalah akibat adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian menyebar dan
menimbulkan kerusakan tulang gigi di sekitar rahang. Dengan kata lain,
periodontitis adalah dampak buruk dari gingivitis yang tidak disembuhkan.
4. Gingivitis
Gingivitis
atau dalam bahasa awamnya sering disebut sebagai gusi bengkak adalah juga salah
satu dampak memburuknya plak gigi. Secara kasat mata, gingivitis bisa terlihat
dari munculnya warna merah kehitaman dan bentuk gusi yang membengkak. Jika
disentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi yang sedang meradang ini
mudah terluka dan berdarah. Sayangnya, banyak kasus di mana gingivitis tidak
menimbulkan sakit yang berarti sehingga bisa saja Anda mengalami gingivitis
tanpa menyadarinya.
Cara Menghilangkan Plak Gigi
Sebelum plak gigi makin parah dan mengakibatkan
berbagai komplikasi kesehatan gigi lainnya, ada baiknya Anda simak cara
menghilangkan plak pada gigi agar plak gigi bisa segera diatasi tanpa
menimbulkan masalah lebih lanjut.
1. Menyikat
Gigi
Kelihatannya sepele, namun menyikat gigi adalah cara termudah
dan paling simpel untuk membersihkan plak gigi Anda sendiri. Perhatikan tiap
sudut maupun sela-sela gigi dengan gusi, biasanya plak bersembunyi dengan baik
di sana. Sebaiknya Anda memilih sikat gigi yang memiliki ujung lancip dan
lembut untuk bisa menjangkau celah-celah gusi yang terlihat rapat. Sikat gigi
model ini juga sangat bagus untuk mengangkat sisa makanan yang menempel
sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya plak.
2. Menggunakan Dental
Floss atau Benang Gigi
Dental floss atau benang gigi bisa membantu Anda untuk membersihkan sela-sela
gigi. Benang gigi terbukti 40% lebih ampuh untuk menghilangkan plak gigi
dibandingkan sekedar menyikat gigi saja. Kebanyakan sikat gigi hanya
membersihkan sebagian plak saja, namun tidak bisa secara menyeluruh karena
sikat gigi tergolong kaku. Sementara jika menggunakan benang gigi, Anda bisa
membentuk benang sesuai dengan bentuk gigi sehingga dapat menyapu secara merata
seluruh permukaan gigi.
3. Pembersihan
di Dokter Gigi
Jika plak gigi sudah menyerang, cara terbaik adalah pergi ke
dokter gigi untuk meminta perawatan dan pembersihan gigi dari plak. Di dokter
gigi, terdapat beragam jenis alat lengkap yang bisa digunakan untuk
membersihkan plak gigi. Cara membersihkan plak pada gigi pun bisa lebih baik
karena dokter gigi dapat melihat dengan jelas seluruh bagian mulut dan gigi
Anda. Selain untuk membersihkan plak gigi, Anda juga bisa meminta dokter gigi
untuk membersihkan karang gigi. Karang gigi adalah plak gigi yang sudah
mengeras dan bahkan sampai mengikis gigi. Karang gigi terlalu keras untuk
dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa di rumah, oleh karena itu hanya
bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
Cara Mencegah Plak Gigi
Ada pepatah, lebih baik mencegah daripada
mengobati. Hal tersebut berlaku untuk kasus plak pada gigi ini. Mengobati atau
menghilangkan plak pada gigi membutuhkan lebih banyak usaha dan dana—untuk
pergi ke dokter gigi, jika dibandingkan dengan usaha untuk mencegahnya. Lalu,
apa saja sih yang perlu Anda lakukan untuk mencegah plak gigi timbul di gigi
Anda? Yuk, simak poin-poin berikut ini!
1. Sikat Gigi Secara Rutin
Sikat gigi yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi
timbunan plak gigi di dalam mulut Anda. Gosoklah gigi setidaknya dua kali
sehari, yaitu sebelum tidur malam dan satu jam setelah sarapan pagi. Di luar
waktu-waktu tersebut, menggosok gigi setelah makan besar dan saat banyak
makanan tersangkut di sela-sela gigi adalah kebiasaan yang sangat baik.
Pastikan
Anda selalu menggunakan pasta gigi ber-flouride agar gigi Anda lebih
terlindungi. Flouride adalah mineral yang berfungsi untuk mengikat enamel gigi
sehingga permukaan gigi Anda jadi lebih keras dan tahan terhadap serangan asam
dari bakteri. Anda bisa menggunakan pasta gigi Pepsodent yang sudah terbukti
bertahun-tahun sebagai andalan keluarga Indonesia untuk membersihkan dan
melindungi gigi.
Selain
menggosok gigi seperti biasa, Anda bisa juga membiasakan diri untuk menggunakan
dental floss dan mouthwash. Dengan demikian, kebersihan gigi dan mulut Anda
bisa terjaga secara maksimal. Untuk penggunaan dental floss, tidak perlu setiap
kali menggosok gigi. Cukup gunakan sekali sehari saja. Namun jika Anda merasa
kurang nyaman dan ingin kebersihan gigi selalu terjaga setiap kali selesai
makan makanan berat, tidak ada salahnya untuk menggunakan dental floss ini
lebih sering.
2. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis akan menyisakan residu yang jadi
tempat kesukaan bakteri untuk berkembang biak. Proses perkembangbiakan inilah
yang menghasilkan zat asam yang merusak gigi. Karena itu, alangkah baiknya jika
Anda mengurangi asupan makanan dan minuman manis. Dengan menghindari
jenis-jenis makanan ini, Anda mengurangi resiko makin berkembangnya bakteri di
sela-sela gigi.
3. Kurangi Ngemil
Kebiasaan
ngemil ternyata juga ikut andil dalam menyebabkan penumpukan plak gigi.
Biasanya ketika ngemil, Anda tidak sadar sudah berapa banyak makanan yang masuk
ke dalam mulut. Anda juga biasanya tidak sadar jenis-jenis makanan seperti apa
yang masuk dan punya kemungkinan menyebabkan pertambahan plak yang cukup banyak
atau tidak. Karena itu, mengurangi ngemil bisa membantu Anda untuk menghindari
munculnya plak pada gigi. Jika pada suatu kasus ternyata Anda tidak bisa
mengurangi cemilan, maka gantilah cemilan instan dengan cemilan yang sehat dan
alami. Yogurt murni adalah salah satu pilihan cemilan yang baik. Bisa juga
memilih keju, sayuran mentah, atau buah.
4. Berhenti Merokok
Sudah
jadi rahasia umum bahwa perokok umumnya memiliki gigi yang kekuningan dan
terlihat kotor. Selain karena kandungan nikotin pada rokok, kuningnya gigi pada
perokok juga disebabkan oleh banyaknya plak yang tanpa sadar ada di sela-sela
antara gigi dan gusi. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk melindungi
gigi Anda. Hal yang sama juga berlaku pada teh dan kopi. Terlalu sering meminum
teh dan kopi dalam sehari akan mempengaruhi warna gigi dan banyaknya plak yang
menempel pada gigi. Sebaiknya Anda meminum teh dan kopi sewajarnya saja. Satu
cangkir sehari sudah cukup.
5. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Makanan
alami yang sehat dan aman untuk gigi adalah sayur dan buah. Sayur, khususnya
sayuran hijau, punya banyak kandungan serat yang sangat bermanfaat. Tidak hanya
bermanfaat untuk pencernaan, tapi kandungan serat pada sayuran hijau juga
bertindak sebagai pembersih gigi alami saat Anda mengunyahnya di dalam mulut. Konsumsi
buah juga bisa membantu usaha Anda untuk mengurangi timbulnya plak pada gigi.
Pilihlah buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi.
Buah seperti jeruk atau kiwi bisa jadi pilihan yang tepat. Gusi yang sehat dan
rapat akan mengurangi kemungkinan makanan terselip dan mengurangi timbulnya
plak pada gigi.
Sumber:
doktersehat.com
doktersehat.com
rspantiwaluyo.com
klikdokter.com
webmd.com
crest.com
mouthhealthy.org
dentalcare.com
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment